Sunday, February 24, 2013

Cara Install Windows 7 dengan Flashdisk





Cara ini sebenarnya digunakan untuk netbook yang tidak memiliki CD atau DVD-ROOM, namun penggunaan dari flashdisk ini jauh lebih mudah dan mampu mengurangi resiko kegagalan dalam proses penginstalan. Meskipun pada PC kita telah terdapat DVD-ROOM, tidak ada salahnya kita menggunakan Flshdisk untuk penginstalan karena selain lebih mudah dan simple, resiko kegagalan juga bisa kita minimalisirkan.

Namun, sebelumnya saya akan menjelaskan secara singkat kelebihan dan kekurangan dari windows 7 :
Kelebihan :
  1. Proses boot/shut down lebih cepat
  2. Konsumsi daya CPU, hard disk (HD) dan memori yang dibutuhkan system service lebih sedikit
  3. Mengoptimisasi prefetching baik untuk HD maupun SSD
  4. Tampilan Lebih bagus dari segi 3 demensinya yang menonjol
  5. Fitur sekurity yang benar-benar ketat.
Kelemahan / Kekurangan :
  1. Beberapa aplikasi belum bisa beroperasi di Windows 7
  2. Bug pada Windows Player 12
  3. Ada hardware yang bisa langsung dikenali di Vista, tapi tidak di Windows 7
  4. Susah memaksa software yang sebelumnya bisa dipaksakan diinstall di Vista, juga dipasang di Windows XP
Nah, jika sobat telah mengetahui segala sesuatunya, maka kita lanjutkan ke tahap penginstalan OS Windows 7.

Langkah pertama yang harus sobat lakukan adalah
Berikutnya yang diperlukan untuk proses Install Windows 7 via Flashdisk diantaranya :
  1. FlashDisk dengan kapasitas minimal 4 GB tergantung windows 7 yang Anda gunakan.
  2. Master Windows 7
  3. Software WinToFlash.
  4. DVD ROOM sebagai media pengkopian master Windows 7. [not optimal]
Selanjutnya, proses pembuatan Bootable Windows 7 USB Drive dapat dimulai dengan step sebagai berikut :
  1. Masukkanlah DVD Windows 7
  2. Buka WinToFlash Windows 7.rar dan klik 2x pada file WinToFlash.exe
  3. Selanjutnya akan keluar tampilan seperti dibawah ini dan klik Terima

  1. Pada tampilan dibawah ini silahkan klik tanda tombol "Ceklis" Windows setup wizart transver
  1. Pada tampilan dibawah ini silahkan klik tombol "Berikutnya »"

  1. Pada tampilan dibawah ini, ada dua pilihan :
    • Pada Windows file path silahkan pilih sumber OS Windows 7
    • Pada USB drive silahkan pilih FlashDisk yang akan digunakan untuk instalasi OS Windows 7
  2. Setelah itu klik tombol "Berikutnya »"

  1. Selanjutnya pilih menerima syarat dan klik lanjutkan.
  2. Jika ada peringatan untuk melakukan format FlashDisk dan klik Ok

  1. WinToFlash akan mentransfer file instalasi windows ke FlashDisk dan proses ini memang agak lama jadi harus sabar menantinya. Setelah proses transfer selesai klik tombol Berikutnya dan Keluar


Tahap awal untuk membuat Bootable Windows 7 USB Drive telah kita lakukan, selanjutnya kita akan melakukan instalasi Windows 7 dengan Flashdisk sebagai perangkatnya.
Cara Install Windows 7 dengan Flashdisk
  1. Langkah pertama yang harus sobat lakukan adalah pastikan dari BIOS booting komputer sobat di setting untuk 1st Boot Device pilihannya adalah Removable Dev. atau USB. Drive. Caranya, saat komputer telah kita restart dan akan hidup kembali, secepatnya tekan tombol dan pada tab pilihlah 1st Boot Device menjadi Removable Dev. atau USB. Drive. Setelah itu tekan tombol untuk menyimpan dan keluar. Tidak semua PC atau Netbook harus melakukan setting seperti ini. Kebanyakan Netbook sekarang sudah otomatis bisa Boot USB jika kita colokkan.
  2. Selanjutnya tekan sembarang tombol agar booting usb.
  3. Selanjutnya akan terlihat gambar seperti dibawah ini:
Cara Install Windows 7 dengan Flashdisk
  1. Pilihlah Indonesian pada Language, time, currency, and location
Cara Install Windows 7 dengan Flashdisk
  1. Tekan tombol Install Now
Cara Install Windows 7 dengan Flashdisk
  1. Tunggulah beberapa saat proses ini.
Cara Install Windows 7 dengan Flashdisk
  1. Centang pada I accept the license terms sebagai persetujuan penggunaan windows 7 kemudian klik Next
Cara Install Windows 7 dengan Flashdisk
  1. Pilih saja Custom (advanced) untuk memilih di drive mana windows 7 akan di install
Cara Install Windows 7 dengan Flashdisk
  1. Sobat bisa mengatur drive sekaligus partisi pada step ini, saya sarankan bagilah hardisk sobat minimal 2 drive, satu untuk drive untuk windows 7 (C) dan satu drive untuk data (D) dengan memilih drive option, atau langsung saja tekan next dengan asumsi sobat akan mempartisi hardisk setelah instalasi windows 7 selesai.
Cara Install Windows 7 dengan Flashdisk
  1. Tunggulah hingga proses ini selesai
Cara Install Windows 7 dengan Flashdisk
Cara Install Windows 7 dengan Flashdisk
Cara Install Windows 7 dengan Flashdisk
  1. Secara otomatis windows akan restart.
Cara Install Windows 7 dengan Flashdisk
  1. Setelah restart akan muncul gambar berikut ini.
Cara Install Windows 7 dengan Flashdisk
  1. Tunggulah proses Setting up the services hanya beberapa saat saja.
Cara Install Windows 7 dengan Flashdisk
  1. Instalasi akan dilanjutkan secara otomatis.
Cara Install Windows 7 dengan Flashdisk
  1. Masukkan Nama User dan Nama Komputer sesuka sobat.
Cara Install Windows 7 dengan Flashdisk
  1. Jika perlu password ketikkan passtwordnya 2 kali atau kosongkan saja jika sobat tidak ingin mempassword user sobat.
Cara Install Windows 7 dengan Flashdisk
  1. Masukkan product key serial number windows 7 sobat atau kosongkan untuk aktivasi setelah selesai instalasi dan hapus ceklisnya.
Cara Install Windows 7 dengan Flashdisk
  1. Pilihlah level proteksi keamanan dari Microsoft.
Cara Install Windows 7 dengan Flashdisk
  1. Atur Zona waktu sobat (untuk Indonesia +7 dari GMT).
Cara Install Windows 7 dengan Flashdisk
  1. Atur jenis jaringan yang sobat gunakan. (Jika terhubung dengan internet)
Cara Install Windows 7 dengan Flashdisk
  1. Tunggulah beberapa saat untuk menyiapkan konfigurasi yang telah sobat atur.
Cara Install Windows 7 dengan Flashdisk
  1. Selamat, windows 7 sobat siap digunakan.
Cara Install Windows 7 dengan Flashdisk

Saturday, February 16, 2013

Cara Merakit Komputer

Cara Merakit Komputer


 Cara merakit komputer bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan seperti yang banyak dikatakan orang-orang. Bahkan, merakit komputer bisa menjadi hal yang menyenangkan, karena bisa dikatakan seperti bermain puzzle. Namun, sebelum kita melakukan perakitan komputer, kita harus mempersiapkan terlebih dahulu komponen-komponen dari komputer yang akan kita rakit. Berikut ini adalah komponen-komponen yang akan digunakan dalam tutorial cara merakit komputer yang disertai dengan gambar kali ini beserta fungsinya:
1. Motherboard

Motherboard merupakan salah satu komponen komputer yang akan digunakan sebagai tempat dimana kita menancapkan atau memasangkan komponen-komponen komputer lainnya misalnya processor, video card, sound card, harddisk, dan lain-lain. Motherboard berguna sebagai pernghubung antara komponen satu dengan komponen yang lainnya agar supaya dapat saling melakukan komunikasi satu sama lain. Masing-masing motherboard mempunyai spesifikasinya sendiri, misalnya processor yang seperti apa yang bisa dipasangkan ke motherboard tersebut serta berapa kapasitas maksimal RAM yang bisa didukung oleh motherboard tersebut.
2. Casing

Casing merupakan salah satu komponen komputer pada cara merakit komputer ini yang yang berfungsi menjadi tempat dimana kita akan meletakkan atau menempelkan motherboard, power supply, optical disc drive, harddisk, dan lain-lain. Casing ini berbeda berdasarkan ukurannya yang dikelnal juga dengan form factor (seperti ATX dan Micro ATX) dimana form factor ini memiliki acuan kepada form factor motherboard yang didukungnya. Jika Anda memberli casing, biasanya didalamnya sudah terdapat power supply yang sudah menempel dan siap digunakan
3. Power Supply

Seandainya sebuah mobil yang tidak bisa hidup apabbila tidak mempunyai bahan bakar, maka sebuah komputer juga tidak akan dapat menyala apabila tidak mempunyai power supply atau PSU (Power Supply Unit). Power supply merupakan satu komponen komputer yang memiliki fungsi sebagai pensuplai arus listrik ke komponen-komponen lainnya misalnya saja motherboard, harddisk, optical disk drive, dan lain-lain. Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, saat ini power supply biasanya disertakan di dalam casing jika kita membeli casing komputer.
4. Processor

Apabila komputer bisa dianggap seorang manusia, maka processor merupakan otak manusia itu sendiri. Processor atau CPU (Central Processing Unit) merupakan komponen komputer yang memiliki tugas sebagai yang melakukan eksekusi instruksi atau melakukan perhitungan-perhitungan matematika. Saran saya pada artikel cara merakit komputer ini adalah jika Anda ingin membeli sebuah processor, maka Anda sebaiknya mencari tahu terlebih dahulu socket processor seperti apa yang ada pada motherboard Anda, apakah socket AM2, socket LGA, atau lain. Jika Anda membeli motherboard da processor pada toko yang sama, Anda bisa meminta rekomendasi yang baik dari pemilik toko tersebut, saya yakin mereka pasti akan bisa melayani Anda dengan baik.
5. RAM

RAM merupakan kependekan dari Random Access Memory. RAM adalah komponen komputer yang memiliki tugas untuk menyimpan data secara sementara dari suatu program yang sedang berjalan dimana data-data yang tersimpan tersebut dapat dibaca atau diakses dengan cara acak. Sebelum Anda membeli sebuah RAM Anda sebaiknya mencari tahu terlebih dahulu slot RAM apa yang ada pada motherboard yang Anda miliki, apakah SDRAM, DDR, DDR2, DDR3 atau lainnya.
6. Video Card

Video card merupakan komponen komputer untuk cara merakit komputer yang memiliki peran yaitu menghasilkan output untuk kemudian ditampilkan pada monitor. Lagi-lagi, sebelum Anda membelanjakan uang Anda untuk membeli video card, Anda mesti mencari tahu slot video card apa yang ada di motherboard yang Anda miliki, apakah slot PCI, AGP, PCI-X, PCI Express, atau lainnya.
7. Harddisk

Harddisk merupakan komponen komputer yang berguna sebagai tempat kita menyimpan data. Makin besar kapasitas harddisk yang Anda punyai, maka makin banyak pulalah data yang dapat Anda simpan di komputer Anda nantinya. Sebelum Anda berbelanja harddisk, Anda mesti tahu interface harddisk yang bagaimana yang ada pada motherboard yang Anda miliki, apakah IDE, SCSI, SATA, atau lainnya.
8. Optical Disk Drive

Sebenarnya, tanpa komponen yang satu ini pun Anda sudah bisa mengikuti cara merakit komputer ini dan menjalankan komputer Anda dengan baik. Namun tanpa komponen ini rasanya sangat kurang lengkap komputer kita, karena tidak bisa memutar film, baik dari VCD, DVD, ataupun blueray. Juga jika Anda nanti ingin menginstal sistem operasi pada komputer Anda yang pada umumnya sistem operasi di jual dalam bentuk CD, Anda akan kesusahan karena tidak ada optical disk drive ini, ya walaupun bisa diinstal dengan USB Flash Drive, namun akan dibutuhkan waktu yang lebih lama lagi. Jika Anda ingin membeli sebuah optical disk drive, Anda sebaiknya mencari tahu interface seperti apa yang ada di motherboard Anda, apakah IDE, SATA, atau lainnya.
Walaupun tanpa sebuah optical disc drive komputer kita bisa nyala atau berfungsi, tetapi rasanya tanpa komponen komputer yang satu ini komputer kita seperti terisolasi dari dunia luar, terisolasi dari dunia luar maksudnya kita akan kesulitan jika suatu saat ingin meng-copy data, meng-install program, menonton film VCD atau DVD, yang semuanya tersimpan di dalam sebuah keping CD atau DVD. Optical Disc Drive ini bisa berupa CD-ROM, DVD-ROM, DVD-RW, Blue-Ray, atau lain sebagainya.
Selain komponen-komponen diatas pastinya yang harus Anda siapkan juga adalah monitor, keyboard, mouse. Siapkan juga sistem operasi yang akan diinstal pada komputer Anda nantinya, CD Driver dan software-software lainnya yang Anda butuhkan nantinya. Siapkan juga beberapa peralatan seperti obeng, tang, dan pinset. Secara umum langkah-langkah cara merakit komputer adalah sebagai berikut:
1. Menyiapkan dan Mengamati Motherboard.
•    Persiapkan motherboardnya dan amatilah setiap bagiannya dengan teliti. Jika perlu Catatlah posisi komponen yang terdapat padanya supaya lebih paham.

•    Bukalah pengunci socket processornya dengan perlahan dengan cara diangkat ke atas.

2. Pemasangan Processor
•    Ambillah processor dan perhatikalah bahwa processor memiliki tanda di salah satu sudutnya, tanda ini biasanya berupa lekukan, lubang atau tanda panah.
•    Paskanlah tanda tersebut dengan tanda yang terdapat pada socket processor di motherboard Anda.
•    Apabila Anda melakukannya dengan benar pada cara merakit komputer ini, maka processor akan duduk di socketnya dengan baik dan benar, dan biasanya tidak akan bisa digerakkah ke kanan atau ke kiri lagi.
•    Kunci lagi socket processor tersebut, dengan cara menarik tuas kebawah lalu mengaitkan pada pengunci yang sudah disediakan.

3. Memasang Heatsink dan Kipas Pendingin
•    Heatsink biasanya sudah terangkai menjadi satu dengan kipas angin, jadi kita tinggal melakukan pemasangan saja dan untuk melakukannya amat mudah.
•    Namun sebelum melakukan pemasangan, Anda harus memperhatikan posisi kabel daya kipasnya dengan lokasi connector daya yang ada di motherboard. Usahakan jaraknya adalah jarak terpendek dan kabelnya itu jangan sampai bersinggungan dengan kipas.
•    Dalam contoh cara merakit komputer kali ini heatsink yang digunakan adalah heatsink Pentium 4 dengan bentuk bulat dan memiliki 4 buah pengunci di 4 titik disekeliling pendingin yang nantinya akan di tancap ke motherboard.
•    Pasangkan heatsink itu dengan meletakkannya pas berada di atas processor lalu posisikan dengan tepat dudukan pendingin pada motherboard yang sudah disediakan.
•    Untuk menguatkannya kuncilah 4 titik yang ada pada pendingin tersebut menekan dan memutar searah dengan jarum jam dengan memakai obeng plus (+).

4. Memasang RAM/Memori
•    Untuk melakukan pemasangan RAM, pada motherboard, bukalah pengunci slot RAM yang terdapat di kedua sisinya.
•    Lihat dengan seksama bahwa setiap keping memori mempunyai parit di sisi bawahnya. Pada cara merakit komputer kali ini kita memakai Double Data Rate Random Access Memory (DDRAM). Seperti yang sudah saya jelaskan diatas bahwa terdapat RAM dengan jenis yang lain, namun sekarang ini sulit ditemui di pasaran dengan keadaan yang baru. RAM ini yang biasa dikenal dengan Syncronous Dynamic Random Access Memory (SDRAM).
•    Posisikan dengan tepat parit atau celah ini dengan slot memori yang ada di motherboard. Jika tidak cocok, maka jangan memaksakannya, karena bisa merusak memori atau slot memori itu sendiri, dan jika sudah rusak Anda harus membeli yang baru.
•    Tekan kedua ujung RAM dengan perlahan namun dengan sedikit tenaga sehingga terdengar bunyi “klik” yang diakibatkan oleh pengunci RAM yang ada di slot RAM tersebut.

5. Menyiapkan Casing
•    Persiapkan casing yang akan dipakai.
•    Letakkan di atas meja, dilantai atau ditempat dimana yang menurut Anda nyaman.
•    Lepaskan sekrup yang terdapat di bagian belakang casing, lalu buka penutup sampingnya dengan perlahan, seperti pada gambar di bawah ini.

•    Paskkan posisi motherboard dengan dudukan yang terdapat di casing.
•    Agar cara merakit komputer ini lancar sampai akhir, yakinkan kaki-kakinya itu akan menopang motherboard Anda pada bagian yang butuh tekanan yang cukup kuat, seperti socket processor atau slot memory. Jangan sampai lupa pada setiap dudukan motherboard yang memiliki lubang baut mesti diberikan sekrup/baut, supaya kokoh dan tidak goyang.
6. Memasang Motherboard
•    Siapkan sekrup-sekrup yang akan dipakai serta obengnya, lalu pasangkan motherboard Anda dengan benar pada dudukan yang disediakan di casing.
•    Kemudian putar searah dengan jarum jam sekrup-sekrup yang dipakai untuk motherboard tersebut dengan baik dan benar.

7. Menyiapkan Harddisk
•    Siapkan harddisk Anda, lalu lihat bagian jumpernya. Pada jumper ada pilihan Master, Slave atau Cable Select. Keterangan ini bisa Anda jumpai di permukaan harddisk.
•    Pasangkan jumper di posisi yang Anda diinginkan. Bila perlu gunakan pinset guna mencabut atau memasang jumper pada harddisk.
•    Jika cuma ada 1 buah harddisk saja, maka jumper diposisikan sebagai Master.
•    Namun jika ada 2 buah harddisk yang digunakan pada 1 komputer dan keduanya akan digunakan, maka 1 harddisk dijadikan Master sedangkan harddisk lainnya harus diatur di posisi Slave.
8. Memasang Harddisk ke Casing
•    Beberapa casing memakai sistem bracket yang bisa dilepas dengan mudah guna memudahkan untuk pemasangan harddisk.
•    Dalam artikel cara merakit komputer ini saya menyarankan, gunakanlah sekrup yang pas, jangan kebesaran dan kepanjangan karena akan merusak harddisk, lalu pasang sekrup di dudukan harddisk dengan baik dan benar.

9. Menghubungkan Harddisk ke Motherboard
•    Lihatlah bahwa ada dua jenis kabel data IDE, yaitu 40-wire dan 34-wire. Kabel 40-wire dipakai untuk harddisk, sedangkan kabel 34-wire dipakai untuk flopy disk drive (FDD).
•    Instalasi kabel data ini jangan sampai terbalik. Di satu sisi umumnya ada kabel yang berwarna merah yang berarti itu adalah pin nomor 1.
•    Posisi ini juga ada tandanya di harddisk. Wajarnya posisi pin 1 di harddisk (kabel warna merah) ada pas bersebelahan dengan connector daya yang juga berwarna merah.

10. Menyiapkan CD / DVD Drive
•    Sama seperti harddisk, CD / DVD drive juga memiliki jumper yang berfungsi untuk menentukan posisi Master atau Slave. Aturlah jumper pada posisi yang Anda ingin.
12. Memasang CD/DVD Drive
•    Untuk melakukan pemasangan CD/DVD drive umumnya kita perlu melepaskan panel depan casing dulu, namun ini juga tergantung dengan jenis atau model casing yang Anda gunakan.
•    Bukalah penutup drive yang berada di panel depan pada casing.
•    Pasangkan CD/DVD drive dengan baik dan benar sampai tidak goyah, lalu tutup lagi panel depan casing Anda (bila memakai panel depan).
13. Menghubungkan CD/DVD Drive ke Motherboard
•    Untuk memasang kabel data IDE yang berasal dari CD/DVD ke motherboard caranya tidak berbeda dengan harddisk.
•    Pasangkan connector CD/DVD, lalu ujung yang satu lagi menuju ke motherboard, di connector yang ada tulisan CD.
•    Jangan sampai lupa, selalu rapikan kabel-kabel yang ada supaya kabel dalam cara merakit komputer ini tidak saling membelit dan semrawut. Aturlah lintasan serta jalur kabel agar rapi, bila diperlukan ikat dengan rapi agar enak dipandang mata.
14. Menghubungkan Kabel Connector Pada Motherboard
•    Sekarang Anda harus menghubungkan kabel-kabel yang ada di casing ke motherboard.
•    Kabel-kabel yang ada di casing terdiri dari switch daya, indikator daya, indikator harddisk, tombol reset serta speaker, seperti yang ada pada gambar di bawah ini.
•    Untuk casing dengan model tertenu yang tersedia panel depan, contohnya universal serial bus (USB), maka kabel-kabelnya juga mesti dikoneksikan ke motherboard supaya bisa berfungsi dengan normal.

15. Menghubungkan Kabel Daya
•    Jika suda terpasang semua, kemudian langkah berikutnya cara merakit komputer yaitu mengkoneksikan kabel daya dari catu daya (power supply) ke motherboard, harddisk, dan CD/DVD ROM.
•    Untuk motherboard Pentium 4, paling sedikit ada 2 connector daya yang mesti dipasang, seperti gambar berikut ini.


•    lalu koneksikanlah juga kabel daya ke hardisk dan CD/DVD ROM. Bila casing Anda memakai kipas untuk pendinginan, hubungkanlah kipas tersebut ke catu daya atau ke motherboard, sesuai dengan connector yang disediakan agar bisa berfungsi.

16. Siapkan Komponen-komponen Bagian Luar
•    Apabila komponen-komponen pada cara merakit komputer yang ada di bagian dalam sudah selesai, selanjutnya adalah komponen-komponen yang ada pada bagian luar, seperti misalnya colokan monitor, colokan keyboard, colokan mouse dan speaker.

•    Untuk komponen-komponen bagian luar ini, kita hanya melakukan penyambungan kabel-kabelnya saja di terminal yang telah ditentukan, misalnya keyboard, mouse, speaker dan lain-lainnya.
•    Ingat dan jangan sampai lupa kabel-kabel daya, baik untuk bagian casing maupun monitor.
17. Memeriksa Catu Daya
•    Telitilah dengan seksama pada catu daya (power supply) yang Anda pakai. Tegangan normal yaitu 220 – 230 Volt. jika terdapat switch, pindahkanlah switch ke sumber tegangan yang memang sesuai.

•    Beberapa catu daya sudah memiliki pemindahan tegangan (switch) antara 110 atau 220 Volt.
18. Komputer Anda Sudah Siap Digunakan
•    Sampai langkah ini komputer Anda sudah siap untuk digunakan dan diinstal sistem operasi.
•    Nyalakan komputer Anda dengam menekan tombol power yang ada, namun sebelumnya berdoa terlebih dahulu, agar tidak ada kendala.
•    Jika tidak ada kesalahan, maka komputer rakitan Anda akan menyala.
•    Jika tidak mau menyala, coba periksa kembali kabel dayanya.
19. Menginstal Sistem Operasi
•    Jika sudah menyala dengan normal, installah sistem operasi yang Anda inginkan agar komputer Anda bisa langsung Anda gunakan.
•    Install juga software-software yang Anda inginkan

Friday, February 15, 2013

instal win 7 mnggunakan ghost

 instal win 7 mnggunakan ghost 
Persiapan :
  • Komputer atau Notebook target yang dilengkapi drive CD/DVD untuk menjalankan Hiren’s Boot CD. Saya sarankan minimal terdapat 2 partisi, sistem C:/ atau drive yang berisi instalasi Windows dan partisi lain untuk menyimpan image
  • CD Hiren’s Boot CD 11 berisi Norton Ghost 11.5 atau Hiren’s Boot USB Flashdisk
  • Flashdisk/keping DVD untuk menyimpan backup file image (Optional)
Prinsip kerja
Pada dasarnya, ada dua langkah yang Anda lakukan
Membuat backup Data Partisi PC yang berisi Sistem Operasi Windows ke dalam File Image . File ini berisi rekaman komplit file sistem operasi Anda berikut program yang telah ter-install didalamnya. File ini harus disimpan di partisi selain partisi Windows itu sendiri. Misalnya Anda punya C:/ yang bersi instalasi Windows, Anda harus menyimpan file image di partisi lain selain di partisi  C:/ seperti di partisi D, E atau di External hardisk.
Perlu saya tekankan bahwa, langkah ini mutlak diperlukan jika Anda ingin bisa melakukan langkah restorasi/pemulihan sistem dengan cepat. Dengan kata lain, tanpa adanya file Image Anda tidak bisa melakukan restorasi Windows.
Restorasi Windows. Jika terjadi sesuatu, anda bisa memanggil file backup yang telah Anda buat sebelumnya untuk memulihkan instalasi Windows persis seperti saat file image yang dibuat.
Langkah  Membuat File Image.
  • Masukkan Hiren’s Boot Flashdisk USB atau Hiren’s Boot CD sesuai dengan preferensi Anda.
  • Nyalakan komputer, masuk ke BIOS dengan menekan DEL/F2/F8/F12 sesuai dengan BIOS PC Anda.
  • Masuk ke Bagian Boot Sequence/Urutan Booting. Pastikan media yang Anda gunakan menempati urutan pertama booting. Misalnya: Anda memilih menggunakan CD Hiren’s, pastikan CDROM berada pada posisi booting pertama.
  • Pada menu Booting Hiren’s, pilih ‘Start Boot CD’
  • Pada Menu Utama Hiren’s, Pilih [2.] Backup Tool > [2.] Norton Ghost 11.5 > [8.]Ghost (Normal). Tunggu beberapa saat hingga program Norton Ghost berjalan. Klik [OK] 
  • Pilih Harddisk Fisik yang akan di backup. Biasanya Windows ada pada Local (1) seperti pada contoh, [OK].
  • Pilih Partisi Harddisk yang akan di backup. Biasanya Windows ada pada Primary Drive seperti pada contoh, [OK]. Perhatikan atribut lainnya seperti File System (NTFS/FAT32), Label, Ukuran dsb. Pastikan Anda memilih drive yang tepat.
  • Tentukan Partisi Harddisk mana yang akan digunakan untuk menyimpan file backup image. Beri nama pada file, misalnya Backup_1 kemudian klik [SAVE]. Perhatikan bahwa harddisk ditulis dalam urutan seperti berikut; D:1.2:[DATA] FAT, artinya adalah:
  • D: = Drive D:
  • 1.2: = merupakan Harddisk Fisik Pertama Partisi Kedua
  • [DATA] = label DATA
  • FAT =  File System FAT32
  • Selanjutnya akan muncul dialog kompresi Image File, pilih salah satu berdasarkan keterangan berikut:
  •  Pilih No = jika Anda tidak ingin mengubah file image dari ukuran file windows sebenarnya
  • Pilihan FAST = kompresi cepat, hasilnya kurang lebih 30% dari ukuran file sebenarnya
  • Pilihan HIGH = kompresi tingi, hasilnya bisa sampai 60% dari ukuran file asli meski prosesnya akan sedikit lebih lambat.
  • Dianjurkan Anda memilih pilihan ini untuk menghemat space harddisk. Karena Norton Ghost tidak mengubah isi file image, hanya ukuran filenya saja yang dipadatkan. Persis seperti yang dilakukan oleh WinZIP atau WinRAR.                                
  • Ketika muncul dialog box ‘Procesed with partition image creation?’ Pilih [YES]                                        
  • Tunggu beberapa saat hingga proses selesai dan muncul Image Box ‘Image Creation Completed Successfully’, klik [Continue]. Klik [Quit] untuk keluar dari Program.
Sampai di sini Anda sudah punya satu file image dari sistem operasi Anda yang sewaktu-waktu bisa dipanggil kembali untuk melakukan restorasi. Anda bisa menggunakan Flashdisk atau Media DVD untuk menyimpan file Image ini, hanya untuk berjaga-jaga.
Merestore Windows dari Backup File Image
  • Boot dari Hiren’s Boot CD atau Hiren’s Boot USB Flashdisk
  • Pada menu Booting Hiren’s, pilih ‘Start Boot CD’
  • Pada Menu Utama Hiren’s, Pilih [2.] Backup Tool > [2.] Norton Ghost 11.5 > [8.]Ghost (Normal). Tunggu beberapa saat hingga program Norton Ghost berjalan. Klik [OK].
  • Pilih Menu > Local > Partition > From Image untuk me-restore partisi dari file image yang tadi telah kita buat. 
  • Temukan file Image dengan ekstensi .GHO pada drive penyimpanan Anda. Pilih, dan akhiri dengan Open. 
  • Pilih Partisi sumber/Source file image kemudian klik [OK]
  • Pilih Harddisk fisik tujuan/Destination Restorasi Windows, [OK]
  • Pilih Partisi Harddisk tujuan/Destination Restorasi. Pilih Primary [OK]
  • Ketika Muncul Dialog Box ‘Prosses With Partition Restore?’ klik [Yes]
  • Tunggu hingga selesai 100%
  • Klik [Reset Computer] untuk me-restart Komputer.

4 Februari
        yg ku lakukan hanya unstal win xp dan win 7 jd yg di ksih tau cara nya hanya win xp ka y kn win 7 udh ada di tgal 3 feb
     NIh cara install win xp hanya 10 menit
Berikut Urutan Cara Install Windows XP 10 Menit :

1. Bagi harddisk menjadi 2 bagian / partisi.

2. Instal windows xp + software pelengkapnya (winamp, adobe reader, dll). Tapi jangan install drivernya.

3. Ubah IDE Controller Driver di Device Manager menjadi Standart agar windows tidak blue screen jika dipindah ke komputer lain. Caranya baca di Cara Agar Windows tidak Blue Screen ketika Di Pindah ke Komputer lain.

4. Jika Instalan Windows dan software standart pelengkapnya sudah OK, selanjutnya adalah ....

5. Buat file Image Ghost dari Instalan Windows yg kita buat tadi. Buat Imagenya yang PARTISI TO IMAGE. Agar bisa digunakan lebih flexibel, yaitu bisa kita pasang di komputer servisan yg windowsnya rusak sedangkan datanya ada di drive selain C.

6. File Image Ghost ini bisa digunakan untuk install di sembarang komputer dengan catatan. (catatan ada di bagian bawah)

7. Siapkan komputer yg akan di install, bisa komputer baru, bisa komputer servisan.
INGAT JANGAN SAMPAI SALAH RESTORE GHOST karena data akan di tumpuk dengan FILE IMAGE GHOST (data bisa hilang).

8. Pasang Harddisk yg akan di install dan Harddisk yang ada FILE IMAGE GHOST yg baru dibuat tadi.

9. Untuk Komputer baru : bagi harddisk minimal 2 bagian, kemudian Restore File Image Ghost tadi dengan perintah ghost PARTITION FROM IMAGE ke drive C dengan sumber image dari FILE IMAGE GHOST yg kita buat tadi.

10. Untuk komputer servisan : pastikan drive C (drive yg akan di install ulang) tidak ada datanya (jika ada data pindah semua data ke drive / harddisk lain). Kemudian Restore File Image Ghost tadi dengan perintah ghost PARTITION FROM IMAGE ke drive C dengan sumber image dari FILE IMAGE GHOST yg kita buat tadi.

11. Proses restore FILE IMAGE GHOST ini butuh waktu kurang lebih 10 menit, bahkan bisa kurang tergantung spesifikasi komputer kita.

12. Jika sudah selesai proses ghostnya. Matikan komputer dan lepas harddisk yg ada file image ghostnya. INGAT langkah ini penting, karena kalau harddisk sumber tidak dilepas maka hasilnya windows tidak akan bisa login.

13. Kemudian test windowsnya dan windows akan mendeteksi hardware baru. Dan install driver yg belum terpasang.

14. Selesai.

CATATAN :

1. Image Ghost Komputer Pentium 3 800Mhz bisa digunakan untuk restore ke Pentium 3, 4 soket 478, 4 soket LGA, bahkan kadang Laptop seri lama.

2. Image Ghost Komputer Pentium 4 soket 478 bisa digunakan untuk restore ke Pentium 3, 4 soket 478, 4 soket LGA, bahkan kadang Laptop seri lama.

3. Image Ghost Komputer Pentium 4 soket LGA bisa digunakan untuk restore ke Pentium 4 soket 478 (tapi ada yg gak bisa), 4 soket LGA.

4. Untuk restore laptop, maka kita harus membuat image ghostnya dengan windows laptop juga, karena kebanyakan image ghost dari PC tidak berhasil.

Tuesday, February 12, 2013

bar


Berikut beberapa tips dan trik mengenai cara mempercepat koneksi modem SmartFren yang dapat sobat Pusat Teknologi lakukan agar koneksi internet tidak lelet atau lambat.
  • Colok atau tancapkan modem SmartFren ke dalam USB port laptop atau komputer kesayangan sobat
  • Selanjutnya ubah settingan modem SmartFren sobat, caranya ubah semua parameter menjadi:
Access number: #777 atau *99#
User name: cdma
Password : cdma
Advance setting : DNS
Primary DNS : 8.8.8.8
Secondary DNS : 8.8.4.4
Access number #777 atau *99#
User name : smart
Password : smart
Advance setting : DNS
Primary DNS : 208.67.222.222
Secondary DNS : 208.67.220.220

 
Support : Creating Website | Apri Template | DUTA Template
Copyright © 2013. edo ariyanto TKJ - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by DUTA Template
Proudly powered by Blogger